Rabu, 19 Oktober 2011

for: M.A.S.H.I.M from: M.E.D.S

Kejadian ini awalnya di mulai karena adanya interaksi yang tiba-tiba berlangsung saat ada acara eskul di sekolah. Entah kenapa yang tadinya merasa biasa namun sekarang terasa berbeda. Seharusnya aku tidak menyesal atau merindukannya walau sehari tak bertemu dengannya, namun sekarang rasanya berbeda. Aku begitu bahagia apabila dapat menyapamu dan berbicara walau tidak dalam waktu yang lama setidaknya merasa lebih dekat padamu. Hari ini aku merasa begitu bodoh tak menyapamu walau melihatmu sedang berbincang-bincang dengan sahabatmu. Aku yang begitu tak berani karena merasa takut akan dihiraukan olehmu, namun perasaan ini berdebar saat kau menengok untuk melihat ke arahku dan aku berusaha untuk menyembunyikan pandanganku yang selalu memperhatikanmu. Saat kau pergi menjauh aku begitu kesal mengapa aku tidak menyapamu dan kecewa karena kenyataannya memang sulit jatuh cinta pada seorang kakak kelas di sekolah. Hanya tinggal menghitung bulan dan kau akan pergi kuliah di luar negeri, mungkin memang rencana Tuhanlah yang terlaksana, walaupun aku sudah berusaha agar kau mengetahui perasaanku dan aku ingin kau membalasnya dengan perasaan yang sama. Namun apa daya apabila Tuhan tidak menghendakinya, aku ikhlas dan tulus apabila kau suatu hari bahagia dengan orang lain yang terbaik untukmu. Tuhan aku merindukannya apakah tidak bisa aku suatu hari bersamanya, kuserahkan hidupku dalam tanganMu Bapa :")

Tidak ada komentar:

Posting Komentar